Senin, 08 Agustus 2011

definisi geografi menurut para ahli


DEFINISI GEOGRAFI MENURUT PARA AHLI

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.

Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama 'Atlas Ptolomaeus'.

Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah "Gen re de vie". Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.

Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.

Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, "Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan" karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

Definisi 2: "Geografi adalah interaksi antar ruang". Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.

Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.

Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa 'Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan'.

Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).

 selain definisi menurut para ahli di atas ada juga beberapa ahli yang lain yaitu:

  1. Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
  2. Claudius Ptolomeus : mempelajari hal, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia dan mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
  3. Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
  4. Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
  5. Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
  6. Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
  7. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
  8. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
  9. Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
  10. Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang.
  11. Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
  12. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.
  13. Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
  14. UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.

karya tulis ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angina, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hija.

1.2 Batasan Masalah

Dalam penulisan makalah ini kami membahas, melihat dan mengamati sebatas pada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman {kacang hijau}.

1.3 Perumusan Masalah

Sesuatu di sebut makalah, jika ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara apa yang ada dan apa yang seharusnya, dan apa yang tersedia dengan apa yang di butuhkan. Perumusan masalah nya adalah :

1.3.1 apakah ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.3.2 Dari penelitian yang kami lakukan yang termasuk :

 Variabel bebas adalah Cahaya matahari
À
 Variabel terikat adalah Kacang Hijau
À
 Variabel terkendali adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan tempat terang
À



1.4 Rumusan Hipotesa

1.4.1 Asumsi
 Benih kacang hijau yang di tanam tersebut memiliki daya tumbuh yang berbeda karena pengaruh cahaya matahari\

1.4.2 Hipotesa
Berdasarkan asumsi di atas dapat di simpulkan bahwa : Ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini sebagai berikut :
1.5.1 ingin mengetahui, apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau
1.5.2 Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari
1.5.3 ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 komponen penyusun ekosistem adalah komponen biotik dan komponen
2.1.2 Cahaya matahari membantu tumbuhan hijau melakukan fotosintesis
2.1.3 Dalam menyusun ekosistem antara komponen biotic dan komponen abiotik saling ketergantungan
2.1.4 Tanpa cahaya matahari kehidupan di muka bumi tidak akan ada
2.1.5 Tumbuhan tumbuh mencari matahari
2.1.6 Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan
2.1.7 Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat

2.1.8 Jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Tujuan :Mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau
Tempat :Rumah Ranti di Jake
Waktu :Tanggal 28 juli 2011 samapai 5 agustus 2011

3.2 Langkah Kerja

3.2.1. Rendam kacang hijau selama semalam
3.2.2. Sediakan dua gelas aqua ( aqua A dan aqua B ). Isi gelas A & B dengan kapas kosmetik yang kapas tersebut di basahkan
3.2.3. letak kan 2- 5 biji kacang hijau ke dalam gelas A dan B
3.2.4. Letakkan Gelas A di tempat Terang dan Gelas B ditempat gelap
3.2.5. siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jagan terlalu banyak agar biji tidak membusuk
3.2.6. ukur tinggi tanaman di Gelas A dan gelas B


3.3 Desain penelitian

Populasi adalah satu gelas di tempat terang dan satu gelas di tempat gelap

3.4 Teknik pengumpulan Data

Teknik observasi adalah melakukan penelitian langsung

3.5 Penyajian data


No
Mulai rendam
Mulai tumbuh Tinggi
Tempat terang Tempat gelap
1. 28 juli  2011 - - -
2. 29 juli 2011 - - -
3. 30 juli 2011 = 1,1 cm 1,30 cm
4. 31 juli  2011 = 2,3 cm 2,40 cm
5. 1 agustus 2009 2,9 cm 3,80 cm
6. 2 agustus 2009 4,8 cm 4,60 cm
7. 3 agustus 2009 6,0 cm 5,30 cm
8 .4 agustus 2009 6,2 cm 7,00 cm
9. 5 agustus 2009 7,3 cm 13,1 cm
10 Rata – rata pertumbuhan kacang hijau 4,37 cm 5,36 cm

Perbedaan kecambah yang di tanam tempat gelap dengan tempat terang :

 Warna daun kecambah yang di tempat terang berwarna hijau sedangkan di tempat gelap kuning ( pucat )ü
 Pertumbuhan batang di tempat terang lebih lambat dari tempat gelap hal ini di sebabkan karena adanya hormone auksinü
 Di tempat terang arah tumbuhnya kea rah matahari sedangkan di tempat gelap batang nya menjadi bengkok karena mencari cahaya matahariü
 Warna batang di tempat terang hijau dan kuat sedangkan di tempat gelap warnanya putih susu dan rapuhü
 Daun kecambah di tempat terang mengandun klorofil sedangkan di tempat gelap tidakü



BAB IV
PENYAJIAN HASIL EKSPERIMEN

4.1. Analisis data

 Rata – rata panjang kacang hijau di tempat terang 4,37 cmZ
 Rata – rata panjang kacang hijau di tempat gelap 5,36 cmZ

4.2. kesimpulan

Dari hasil penelitian maka dapat kami ambil kesimpulan yaitu :
 Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijauJ
 Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari pada di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batang.J
 Hipotesis atau dugaan awal di terima karena sesuai dengan hasil eksperimen.J
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan Data

Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa rata – rata kacang hijau yang tertinggi adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga di tempat gelap. Hal ini di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.

5.2 Saran

Di muka bumi ini . tumbuhan adalah sumber makanan , saran kami adalah marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya makalah yang kami buat yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau “ para pembaca tertarik membacanya

Jumat, 05 Agustus 2011

Hubungan Biologi Dengan Ilmu Lain

BIOLOGI DAN ARKEOLOGI
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan susunan tulang .

BIOLOGI DAN GEOGRAFI
Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan , maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas / respirasi.

BIOLOGI DAN SOSIOLOGI
Perkembangan ilmu biologi di bidang cloning telah memiliki keterkaitan dengan ilmu sosiologi , karena saat tubuh seorang menusia di klon maka akan tercipta orang yang dna dan selnya sama / identik namun memiliki sikap yang sangat berbeda , dan kita tau sifat sifat manusia dipelajari dalam pelajaran sosiologi.

BIOLOGI DAN FISIKA
Fisika dan biologi merupakan dua dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang ada. Penyatuan dua cabang ilmu ini menghasilkan cabang ilmu biofisika, dan fisika medis. Biofisika mempelajari tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis (ilmu penyakit dan penanggulangannya). Sebagai contoh, penggunaan radiasi gamma dan emisi positron sebagai penghambat sel kanker dan pelacak bagian tubuh yang digerogoti kanker. Selain itu, ilmu instrumentasi digunakan bagi membentuk gambar bagian tubuh yang berpenyakit, baik secara 1-D, 2-D atau 3-D.
Fisika merupakan ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab interaksi tersebut. Biologi mempelajari tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda hidup.
Penyatuan antara keduanya memberikan sebuah cabang ilmu baru yang memperkaya khazanah ilmu pengetahuan alam.

BIOLOGI DENGAN KIMIA
biologi dan kimia jelas memiliki keterkaitan yg erat. Buktinya ada ilmu yg bernama biokimia,salah satu contoh hubungan kimia dengan biologi adalah,Biologi mempelajari tentang fotosintesis,sedangkan fotosintesis dapat terjadi jika ada zat-zat kimia yg diperlukan. misalnya,klorofil,karbon dioksida,dan air.Hasil dari fotosintesis pun menghasilkan zat kimia yaitu karbohidrat sederhana(glukosa) dan oksigen.

BIOLOGI DAN MATEMATIKA
matematika dan biologi sama sama memakai logika dan analisa serta perhitungan matematis.