Senin, 27 April 2015

Aspek dalam Arsitektur

A.     Unity (Kesatuan)

Kesatuan yang dimaksud disini  adalah kesatuan yang ditinjau dari segi penataan/pengaturan/penerapan atau rangkaian (inte-atif) hingga benda-benda yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung, apabila dikurangi salah satu bagian akan terjadi ketidak wajaran atau ketidak seimbangan.

Ada dua macam yaitu :
5.1    Kesatuan antara bagian-bagian benda dalam satu unit benda, bila benda tersebut pada satu nama misal : Teko, cangkir, dengan jelas dapat secara normatif apa bila benda tersebut adalah teko, karena adanya elemen-elemen yang mendukung dalam satu kesatuan misal : pada teko tersebut ada body, penyangga, tutup, tempat pansuran air, dan elemen-elemn tersebut benar-benar punya ukuran tertentu yang normatif.
5.2    Kesatuan dalam penataan (penerapan) bagaimana menata / mengatur benda yang nampak satu sama lain saling mendukung hingga menghasilkan penataan yang serasi / artistik dalam melakukan pekerjaan menggambarkan yang terdiri beberapa benda maka faktor kesatuan (unity) sangat menentukan kebenaran  kualitas pekerjaan tersebut.
Contoh : jika kita amati gambar dibawah ini akan merupakan perbedaan yang jelas antara kesatuan dalam penataan dan kesatuan dalam satu unit benda.
Kaidah-kaidah tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk membuat karya gambar / lukis yang sangat rrendasar juga merupakan faktor yang sangat mendukung agar karya penataan ruang bermutu atau bernilai tinggi.
           
Unity dapat dilakukan dengan cara :
1. Repetisi (bentuk diulang-ulang).
2. Mengelompokkan bentuk
3. Kontinuitas gerak pandang (memiliki arah gerak)


B.      Emphasis (Penekanan)
Di sebut juga prinsip dominasi, atau pusat perhatian, atau klimak adalah upaya penampilan pada bagian tertentu dari karya Seni Rupa yang menarik perhatian sehingga mencapai nilai artistic dengan cara pengaturan posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur.
Emphasis ini dapat dicapai dengan beberapa cara antara lain:
a.    Pengelompokan obyek-obyek tertentu
b.    Penggunaan warna yang paling menyolok atau dominan.
c.    Penerapan proporsi atau ukuran yang lebih besar atau lebih kecil diantara proporsi yang lain serta memiliki pengaruh kuat.
d.    Pemberian bentuk yang berbeda dengan bentuk-bentuk yang lain.
e.         Pengaturan unsur-unsur seni dengan posisi atau letak lain daripada yang lain dalam karya seni tersebut.
f.     Pemberian bahan dengan tekstur yang lain daripada yang lain sebagainya.


C.      Balance  (Keseimbangan)

Balance (keseimbangan) yang dimaksud ialah cara mengatur  beberapa benda atau bidang dalam satu bidang kertas gambar agar hasilnya serasi dan harmonis.

Beberapa keseimbangan antara lain:
  • Symmertrical balance. Yaitu antara ruang kiri kanan sama persis. Karakternya, formal/resmi, tenang, statis dan kaku.
  • Radial balance/ memancar. Sama antara kiri, kanan, atas,  bawah sama. Karakternya samadengan keseimbangan simetris.
  • Obvius balance/sederajad. Yakni kiri dan kanan memiliki beban besaran sederajad tapi bentuknya beda. Ex: lingkaran dengan segi tiga yang besarannya sama. Karakternya tidak terlalu resmi, ada sedikit dinamika.
  • Axial balance/ Asymmetrical balance/tersembunyi. Yakni antara ruang kiri dan kanan tidak memiliki beban sama besarannya tapi tetap seimbang. Karakternya dinamik, hidup, tidak resmi

Ada beberapa macam keseimbangan dalam mengatur bentuk/warna dalam gambar :
1.      Keseimbangan Simetri : keseimbangan yang diterapkan pada pengaturan benda atau bidang yang sama bentuknya, atau jika  gambar tersebut dibagi dua merupakan satu bentuk yang dibagi dua sama besar atau sama dan sebangun. Pusat perhatian biasanya diletakkan di tengah. Keseimbangan ini sifatnya statis.
2.      Keseimbangan Asimetri : keseimbangan yang diterapkan pada pengaturan benda atau beberapa bentuk / warna yang tidak sama ukuran besar kecilnya benda, atau tidak sama posisinya cara meletakkannya. Pusat perhatian letaknya tidak selalu di tengah. . Keseimbangan ini lebih unik, menarik dan dapat memberikan banyak variasi. Keseimbangan ini lebih bersifat dinamis.

3.      Keseimbangan Skew Simetri : keseimbangan yang diterapkan pada beberapa bentuk benda atau bidang yang sama tapi sehadap penerapannya banyak dipergunakan untuk menggambar hiasan.

Arsitek Terkenal dan Karya

20 Arsitek dan Karyanya


Nama : Santiago Calatrava
Karya : Milwaukee Art Museum

Nama : Kenzo Tange
Karya : Tokyo Dome

Nama : Ir. Soekarno
Karya : Masjid Istiqlal

Nama : Ridwan Kamil
Karya : Beijing Financial Street

Nama : Andra Martin
Karya : Gedung Dua8

Nama : Komang Suardika
Karya : The Karma Lounge

Nama : Frank Lloyd Wright
Karya : Guggenheim Museum

Nama : Fariborz Sahba
Karya : Lotus Temple

Nama : Robert Leroy Ripley
Karya : Gedung Ripley

Nama : Szotynscy Zalesk
Karya : Gedung Bengkok

Nama : Dennis Opppenheim
Karya : Gereja Terbalik

Nama : Vlado Milunic
Karya : Dancing Building

Nama : Ferdinand Cheval
Karya : Istana Ideal

Nama : Piet Blom
Karya : Cubic House

Nama : Antti Lovag
Karya : Rumah Gelembung

Nama : Oscar Niemeyer
Karya : Memorial Dos Pavos Indigenas

Nama : Antoni Guadi
Karya : Taman Guel

Nama : Louis Sullivan
Karya : Gedung Wainwright

Nama : Le Corbusier
Karya : The Centre Le Corbusier

Nama : Ieoh Ming Pei
Karya : Le Grand Louvre