A. Unity
(Kesatuan)
Kesatuan yang dimaksud
disini adalah kesatuan yang ditinjau dari segi
penataan/pengaturan/penerapan atau rangkaian (inte-atif) hingga benda-benda
yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung, apabila dikurangi
salah satu bagian akan terjadi ketidak wajaran atau ketidak seimbangan.
Ada dua macam yaitu :
5.1
Kesatuan antara bagian-bagian benda dalam satu unit benda, bila benda tersebut
pada satu nama misal : Teko, cangkir, dengan jelas dapat secara normatif apa
bila benda tersebut adalah teko, karena adanya elemen-elemen yang mendukung
dalam satu kesatuan misal : pada teko tersebut ada body, penyangga, tutup,
tempat pansuran air, dan elemen-elemn tersebut benar-benar punya ukuran
tertentu yang normatif.
5.2
Kesatuan dalam penataan (penerapan) bagaimana menata / mengatur benda yang
nampak satu sama lain saling mendukung hingga menghasilkan penataan yang serasi
/ artistik dalam melakukan pekerjaan menggambarkan yang terdiri beberapa benda
maka faktor kesatuan (unity) sangat menentukan kebenaran kualitas
pekerjaan tersebut.
Contoh : jika kita amati gambar dibawah ini akan merupakan perbedaan yang jelas antara kesatuan dalam penataan dan kesatuan dalam satu unit benda.
Kaidah-kaidah tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk membuat karya gambar / lukis yang sangat rrendasar juga merupakan faktor yang sangat mendukung agar karya penataan ruang bermutu atau bernilai tinggi.
Contoh : jika kita amati gambar dibawah ini akan merupakan perbedaan yang jelas antara kesatuan dalam penataan dan kesatuan dalam satu unit benda.
Kaidah-kaidah tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk membuat karya gambar / lukis yang sangat rrendasar juga merupakan faktor yang sangat mendukung agar karya penataan ruang bermutu atau bernilai tinggi.
Unity
dapat dilakukan dengan cara :
1. Repetisi (bentuk diulang-ulang).
2. Mengelompokkan bentuk
1. Repetisi (bentuk diulang-ulang).
2. Mengelompokkan bentuk
3.
Kontinuitas gerak pandang (memiliki arah gerak)
B.
Emphasis (Penekanan)
Di sebut juga
prinsip dominasi, atau pusat perhatian, atau klimak adalah upaya penampilan
pada bagian tertentu dari karya Seni Rupa yang menarik perhatian sehingga
mencapai nilai artistic dengan cara pengaturan posisi, perbedaan ukuran,
perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur.
Emphasis ini
dapat dicapai dengan beberapa cara antara lain:
a. Pengelompokan obyek-obyek tertentu
b. Penggunaan warna yang paling menyolok atau
dominan.
c. Penerapan proporsi atau ukuran yang lebih besar
atau lebih kecil diantara proporsi yang lain serta memiliki pengaruh kuat.
d. Pemberian
bentuk yang berbeda dengan bentuk-bentuk yang lain.
e. Pengaturan unsur-unsur seni dengan posisi
atau letak lain daripada yang lain dalam karya seni tersebut.
f.
Pemberian bahan dengan tekstur yang lain daripada yang lain sebagainya.
C.
Balance (Keseimbangan)
Balance
(keseimbangan) yang dimaksud ialah cara mengatur beberapa benda atau
bidang dalam satu bidang kertas gambar agar hasilnya serasi dan harmonis.
Beberapa keseimbangan antara lain:
- Symmertrical balance. Yaitu antara ruang kiri kanan sama persis. Karakternya,
formal/resmi, tenang, statis dan kaku.
- Radial balance/ memancar. Sama antara kiri, kanan, atas, bawah sama.
Karakternya samadengan keseimbangan simetris.
- Obvius balance/sederajad. Yakni kiri dan kanan memiliki beban besaran sederajad tapi
bentuknya beda. Ex: lingkaran dengan segi tiga yang besarannya sama.
Karakternya tidak terlalu resmi, ada sedikit dinamika.
- Axial balance/ Asymmetrical balance/tersembunyi. Yakni antara ruang kiri dan kanan tidak memiliki beban
sama besarannya tapi tetap seimbang. Karakternya dinamik, hidup, tidak
resmi
Ada beberapa macam keseimbangan dalam mengatur bentuk/warna dalam gambar :
1. Keseimbangan Simetri : keseimbangan yang
diterapkan pada pengaturan benda atau bidang yang sama bentuknya, atau
jika gambar tersebut dibagi dua merupakan satu bentuk yang dibagi dua
sama besar atau sama dan sebangun. Pusat perhatian biasanya diletakkan di
tengah. Keseimbangan ini sifatnya statis.
2. Keseimbangan Asimetri : keseimbangan
yang diterapkan pada pengaturan benda atau beberapa bentuk / warna yang tidak
sama ukuran besar kecilnya benda, atau tidak sama posisinya cara meletakkannya.
Pusat perhatian letaknya tidak selalu di tengah. . Keseimbangan ini lebih unik,
menarik dan dapat memberikan banyak variasi. Keseimbangan ini lebih bersifat
dinamis.
3. Keseimbangan Skew Simetri :
keseimbangan yang diterapkan pada beberapa bentuk benda atau bidang yang sama
tapi sehadap penerapannya banyak dipergunakan untuk menggambar hiasan.